Apa sih sebenarnya teh itu?

Kamis, 28 Januari 2010

Apa sih sebenarnya teh itu?

Sejenis minuman yang bisa disajikan hangat ataupun dingin, yang seringnya ditemui dengan berwarna hitam/merah. Yeee! Semua orang juga tahu kalau begitu hehe! Oke aku coba menjelaskan lebih detail yaa. Teh adalah sejenis minuman yang berbahan dasar daun, pucuk daun atau tangkai daun dari tanaman yang bernama Cammelia Sinensis yang mempunyai sensasi sedikit pahit atau getir. Tanaman cammelia sinensis ini melalui beberapa proses terlebih dahulu sebelum kita bisa menyruputnya. Tanaman cammelia sinensis ini dipetik, lalu dikeringkan, pada proses pengeringan cammelia sinensis ini berubah warna loh! Jadi terlihat lebih gelap hal ini dikarenakan terjadinya pemecahan klorofil dan terlepasnya unsur tanin pada cammelia sinensis yang dikeringkan tersebut. Terus proses selanjutnya itu adalah pemanasan basah dengan uap basah, proses ini tujuannya adalah agar kandungan air menguap dan proses oksidasi bisa dihentikan pada tahap yang sudah ditentukan. Nah habis itu jadilah teh dan dikemas dengan rapi deh.



Tentu dong setelah pemetikan, teh dipilih atau disortir antara yang berkualitas tinggi hingga yang nggak layak disajikan. Oia pengolahan teh ini tuh banyak banget orang yang memakai istilah fermentasi, padahal dalam proses pembuatan teh itu engga menggunakan ragi dan tidak ada etanol. Kalaupun ada teh yang ditumbuhi jamur dikarenakan pengolahan teh yang salah, teh tersebut tidak layak dikonsumsi. Karena teh tersebut sudah mengandung racun yang berbahaya dan mengandung zat karsinogen yang tau sendiri kan zat karsinogen bisa menyebabkan kanker.
Di dalam teh yang kita minum itu ternyata mengandung antioksidan yang bernama katekin. Katekin yang terkandung pada daun teh segar itu bisa mencapai 30% dari berat keringnya loh, dan yang paling tinggi kadar katekinnya itu terdapat pada teh putih dan teh hijau. Teh hitam sendiri kadar katekinnya yang paling rendah hal ini dikarenakan hilang pada proses oksidasi. Oia seperti kopi, teh juga mengandung kafein juga loh. Tapi jenis kafein yang terkandung didalam teh itu berbeda dengan kafein yang terdapat di kopi. Teh juga mengandung teofilin dan teobriminim dalam jumlah yang sangat sedikit.

Jenis-jenis teh berdasarkan tingkat oksidasi

Ini adalah jenis-jenis teh berdasarkan tingkat oksidasinya dan akan lebih aku bahas lagi satu persatu pada tulisan ku yang berikutnya. Sekarang yuks kita intip yang ini dulu :

Teh Putih
Ini dia teh yang berasal dari pucuk daun yang tidak mengalami oksidasi, sebelum dipetik pucuk daun teh ini tuh dilindungi dari sinar matahari bukan karena takut hitam hihi! Tapi hal ini dilakukan agar untuk menghalangi pembentukan klorofil. Waktu pemetikan pun dilakukan saat pucuk daun belum mengembang sepenuhnya, pucuk daun masih tertutup dengan serabut-serabut putih seperti rambut putih, nah rambut putih ini disebut dengan Hence. Mungkin karena prosesnya dan hanya diproduksi dalam jumlah yang lebih sedikit, teh putih ini harganya lebih mahal dibandingkan dengan jenis teh lainya. Oia dulu teh putih ini engga terkenal loh, hanya di daratan tiongkok aja teh ini punya pamor, tetapi sekarang teh putih yang dikemas dalam bentuk teh celup sudah popular diseluruh dunia.

Teh Hijau


Daun teh yang dijadikan teh hijau biasanya setelah dipetik langsung diproses. Setelah daun mengalami oksidasi dalam jumlah minimal dibandingkan dengan teh hitam. Proses oksidasi dihentikan dengan melakukan proses pemanasan. Para penggemar teh biasanya lebih menyukai teh hijau yang tanpa melau proses fermentasi, sehingga rasa yang dikeluarkan oleh teh hijau lebih segar dan herbal. Serta manfaat dari teh hijau tersebut lebih banyak dibandingkan setelah melewati fermentasi.

Teh Oolong
Teh yang mempunyai nama lain yaitu Wu long hihi! Kaya nama pendekar cina yaa. Yups! Nama wu long ini memang berasal dari bahasa cina yang mempunyai arti wu yaitu hitam dan lung yaitu naga. Teh oolong ini proses oksidasinya dihentikan ditengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam yang biasanya memakan waktu 2-3 hari, waktu penghentian prosess oksidasi biasanya teh oolong cina 2 jam lebih cepat dibandingkan dengan the oolong taiwan. Setelah penghentian proses oksidasi, teh lalu dibakar.

Teh Hitam/Merah
Teh yang sudah sangat awam diminum banyak orang ini dibiarkan teroksidasi secara penuh selama 2 minggu hingga 1 bulan. Ada fakta yang lucu mengenai teh hitam ini, didalam bahasa tionghoa dan bahasa jepang teh ini disebut teh merah hal ini berdasarkan warna air teh yang sudah diseduh yaitu berwarna merah dan di barat sana teh ini disebut teh hitam berdasarkan warna dari daun teh ini yang berwarna hitam. Oia teh ini itu masih dibagi menjadi dua lagi loh berdasarkan prosesnya yaitu jenis Ortodoks yaitu teh diolah secara tradisional dan CTC yang merupakan singkatan dari Crush Tear Curl.


Teh Pu-er Atau dalam bahasa kantonis: Póu léi.
Teh ini terbagi menjadi dua yaitu mentah dan matang. Teh Pu-er yang masih mentah bisa langsung diminum atau disimpan hingga matang. Selama penyimpanan, teh pu-erh mengalami oksidasi mikrobiologi tahap kedua. Teh pu-erh "matang" dibuat dari daun teh yang mengalami oksidasi secara artifisial supaya menyerupai rasa teh pu-erh "mentah" yang telah lama disimpan dan mengalami proses penuaan alami. Teh pu-erh "matang" dibuat dengan mengontrol kelembaban dan temperatur daun teh mirip dengan proses pengomposan. Teh Pu-er yang masih mentah disimpan sampai 30-50 tahun, tetapi biasanya penyimpanan antara 10-15 dianggap sudah cukup. Semakin lama penyimpanan semakin enak rasa dari teh Pu-er matang ini, seperti wine yaa. Oia tapi seringya teh Pu-er ini belum sampai satu tahun sudah dikonsumsi mungkin udah engga betah kali pengen menikmati teh Pu-er ini hehe!


Teh Kuning
Wah ini nih teh yang paling mahal dan yang paling berkulitas tinggi dari semua jenis teh. Teh ini sering dijuluki sebagai teh istimewa ini adalah teh yang dulu disajikan di istana kaisar. Proses teh ini sama seperti proses teh hijau, namun dengan fase pengeringan yang lebih lama dibandingkan dengan teh hijau. Daun teh dibiarkan menjadi hijau kekuningan. Dan mempunyai bau yang sangat berbeda dengan teh putih dan teh hijau. Saking istimewanya bila daun teh ini diawetkan bersama daun teh lainya, aroma dan rasanya bisa dibedakan.



Teh Kukicha

Hihi! Namanya lucu yaa.. Ini adalah teh dengan kulitas rendah. Teh yang campuran antara tangkai daun dan daun yang sudah tua dalam hasil pemetikan kedua dan digongseng diatas wajan.


Apa itu Teh herbal?

Kalau aku sih menyebutnya teh palsu hihi! Istilah teh tidak hanya dipakai untuk mniuman yang berasal dari tanaman cammelia sinensis saja, minuman yang dibuat dari rempah-rempah, buah, bunga, atau tanaman obat lainya yang diseduh juga memakai istilah teh. Contohnya teh roseship, cammomile, krisan dan jiagolan.




Dari berbagai sumber.

3 komentar:

  1. Suryadewa Bangsat mengatakan...:

    berknjng mas... http://suryadewa.kiluweb.com

  1. Anonim mengatakan...:

    dimana ya bisa beli teh pu-er?

  1. tinkLve.hny mengatakan...:

    Info nya bagus bgt!
    kepake bt kenalan teh ampe ke dalam-dalam nya..
    =)
    Thx mbak Tria!!

    oya salam kenal..

Posting Komentar