
Jakarta (ANTARA News) - Produksi teh Indonesia siap menghadapi Perjanjian Perdagangan Bebas China-ASEAN (CAFTA) karena mempunyai keunggulan dibanding produk China, kata pengamat komoditi teh yang juga anggota pengurus Dewan Teh Indonesia, Andrew T Supit.
"Produk teh Indonesia menurut, masih unggul dibandingkan China. Keunggulan ini seharusnya menjadi modal bagi Indonesia dalam persaingan di pasar Asean dan China," katanya di Jakarta, Sabtu.



Teh bukan lagi sekadar minuman pelepas dahaga, apalagi pelengkap sesudah makan. Minuman yang dulu dianggap ”zadul” ini kini dikemas dengan citra yang lebih modern. Ada kenikmatan gaya hidup di dalamnya. 

